Sejarah Singkat Mall Malang Plaza

KOTA MALANG1059 Dilihat

Kota Malang- Malang Plaza yang berada di Jalan H Agus Salim, Kota Malang, terbakar dini hari tadi. Kebakaran diperkirakan mulai terjadi dini hari pukul 02.00 WIB. Akibatnya diperkirakan ada 63 stan di Malang Plaza yang dilalap si jago merah.
Terlepas dari itu, diketahui bahwa Malang Plaza merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern tertua di Kota Malang dengan kelengkapan fasilitas eskalator.

Diketahui bahwa pusat perbelanjaan ini sendiri sudah berdiri sejak 1985, atau kurang lebih berusia 38 tahun.

Sejak berdiri, Malang Plaza terkenal sebagai sentra fashion dan pusat perbelanjaan utama di Kota Malang. Namun seiring berjalannya waktu, kini Malang Plaza lebih didominasi oleh kios-kios handphone dan perangkat elektronik lainnya.

Lapak penjualan handphone hampir menyeluruh berada di tiga lantai. Namun, konsentrasi kios jual beli gawai banyak bertebaran di lantai tiga yang juga bersebelahan dengan Bioskop 21 di sisi selatan.

Diketahui bahwa Malang Plaza dikelola oleh Laurencia Ike Anggriani. Disebutkan dirinya sudah lebih dari 25 tahun menjadi direktur atau pimpinan di mal paling tua di kota Malang tersebut.

Ike mengaku masih bertahan mengurus mal tersebut karena pemiliknya memberi banyak pelajaran berharga kepada dirinya. Ketika dia tidak tahu apa-apa, sang pemilik lah yang mengajari Ike banyak hal.

Karena pelajaran yang begitu besar inilah, Ike terus mengabdi. Meskipun usaha milik Ike sendiri di luar sana sudah banyak dan besar, namun ia menurut saja kepada keluarga pemilik yang tidak memperbolehkannya untuk berhenti bekerja dari mal tersebut.

Meski demikian, hingga saat ini belum diketahui sosok pemilik atau keluarga yang dimaksud oleh Ike. Karenanya hingga saat ini belum diketahui dengan jelas siapa pemilik dari mal paling tua di kota apel tersebut.

Sebagai informasi, berdasarkan prasasti bangunan diketahui bahwa Malang Plaza diresmikan pada 11 Mei 1985 oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Wahono. Lokasi Malang Plaza berada di sisi selatan Pendopo Pemkab Malang.

Awalnya mal sangat ini terkenal karena memiliki fasilitas eskalator alias tangga bergerak. Sebab pada saat itu eskalator menjadi hal baru dari kelengkapan sebuah mal. Sehingga, selain untuk berbelanja, banyak sekali masyarakat yang datang hanya untuk mencoba eskalator.

Di luar itu, keberadaan Malang Plaza sebagai pusat pertokoan dan hiburan juga tidak lepas dari perkembangan Kota Malang. Di mana saat itu, deretan pertokoan modern di Jalan KH Agus Salim menjadi pilihan utama masyarakat Malang untuk berjalan-jalan menghabiskan waktu.

Karena di sisi barat juga berdiri kawasan pertokoan yakni Gajah Mada Plaza, Mitra, serta pertokoan Siswa di seberang utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *