InfoMalangRaya, Indonesia – Berita duka menyelimuti sepak bola Indonesia. Pada Selasa (25/2) petang WIB, legenda Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro, meninggal dunia di usia 47 tahun.
Bejo kabarnya tutup usia karena mengalami serangan jantung ketika bermain sepak bola. Bejo langsung dilarikan ke rumah sakit ketika kolaps, namun nyawanya tidak tertolong. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di RS Royal Surabaya pukul 17.35 WIB.
“Kita semua tahu, semasa menjadi pemain, Coach Bejo adalah sosok bertabur prestasi. Almarhum juga legenda timnas Indonesia. Lalu menjadi pelatih Persebaya mulai 2018 sampai 2023. Tak ada kata yang bisa mewakili rasa terima kasih Persebaya untuk jasa-jasa Coach Bejo. Namamu akan abadi dalam setiap perjalanan Persebaya. Selamat Jalan Coach Bejo,” tulis pernyataan Bajol Ijo.
Bejo menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya bersama Persebaya. Ia membela panj Bajol Ijo dalam dua periode, yakni pada 1994-2003 serta 2004-2008. Bejo juga pernah bermain untuk Persidafon Dafonsoro, Deltras Sidoarjo, Mitra Kukar serta PSPS Pekanabaru.
BEJO SUGIANTORO TENGAH BERKARIER DI DELTRAS SIDOARJO
Pada Juli 2014 lalu, Bejo ditunjuk menjadi pelatih kepala tim Liga 2, Deltras Sidoarjo. Bejo diberi target membawa Deltras mengamankan tiket promosi ke Liga 1 untuk musim 2025-26.
Petualangan Bejo bersama Deltras pun berlangsung cukup lancar. Dalam 14 pertandingan Liga 1, ia sukses mempersembahkan enam kemenangan dan hanya satu kali kalah di fase liga.
Bejo pun sukses mengantar Deltras meraih tiket berlaga ke babak championsip round. Deltras melaju ke babak play-off dengan catatan 25 poin dari 14 pertandingan. Mereka unggul dua angka atas Persipura Jayapura yang harus rela melanjutkan perjalanannya di relegation round.
Akan tetapi, Deltras gagal mengamankan tiket melaju ke babak play-off promosi Liga 1. Pasalnya, mereka hanya mampu meraih tiga poin dalam enam partai di championship round dan terpaksa bermain di Liga 2 2025-26.