InfoMalangRaya, Indonesia – PSSI telah merilis daftar 27 pemain yang dipanggil ke pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia jelang kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Ada hal menarik dari pemain-pemain yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong.
Jika dicermati, ada banyak pemain timnas Indonesia yang ada dalam daftar tersebut. Tak tanggung-tanggung, ada 11 pemain yang sudah punya caps bersama Tim Garuda. Beberapa bahkan sudah mencecap Piala AFF dan kualifikasi Piala Dunia.
Satu hal menarik, jika semuanya masuk skuad akhir, Coach STY bisa menurunkan mereka sekaligus sehingga Garuda Muda akan berasa seperti timnas senior. Adapun pola yang dipakai bisa 3-4-3.
Di kiper ada Ernando Ari. Di bek ada trio Elkan Baggott, Rizky Ridho, dan Muhammad Ferarri. Di tengah ada Alfeandra Dewangga, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, dan Pratama Arhan. Adapun di depan ada Witan Sulaeman, Rafael Struick, dan Ramadhan Sananta.
Patut dicatat, 8 dari mereka turun saat Indonesia kalah 0-2 dari Argentina, Juli lalu. Ernando, Ridho, Jenner, Marselino, Baggott, dan Struick tampil sebagai starter. Sementara itu, Witan dan Arhan masuk sebagai pemain pengganti.
Peran Ganda Shin Tae-yong
Tentu saja, jam terbang mereka di timnas Indonesia tidak sama. Pemain dengan caps terbanyak adalah Pratama Arhan. Dia sudah 31 kali turun membela Tim Garuda. Di belakangnya, ada Witan Sulaeman dengan 30 caps.
Adapun pemain dengan caps paling sedikit adalah Muhammad Ferarri. Dia baru sekali tampil, yakni saat Indonesia menang 2-1 atas Curacao pada 27 September 2022. Dalam laga itu, dia bermain selama 17 menit.
Fakta keberadaan 11 pemain yang sudah punya caps senior itu tak terlepas dari peran ganda Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia dan tim U-23. Sebelumnya, dia juga bahkan menangani tim U-20.
Pada praktiknya, Coach STY sejak awal membuat irisan yang besar di antara dua tim yang ditanganinya. Hal itu kian terlihat jelas pada saat ini. Tentu saja, untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2024, ini jadi keuntungan tersendiri bagi timnas U-23 Indonesia.
Akan tetapi, ini juga bukanlah fenomena yang lazim. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, pemain yang sudah punya banyak caps di timnas senior biasanya tak lagi bermain di timnas kelompok umur.
Paling mudah, lihat saja Arif Aiman Hanapi di Malaysia. Tak pernah ada wacana melibatkan dia timnas U-23 Malaysia atau di bawahnya. Begitu pula dengan Jude Bellingham di Inggris dan Jamal Musiala di Jerman.