SMPN 16 dikunjungi Walikota Malang

KOTA MALANG364 Dilihat

Malang– Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan kesiapan infrastruktur dan jaringan dalam mendukung pelaksanaan Ujian Kelulusan Dasar (UKD) dan Ujian Sekolah di tingkat SD dan SMP. Hal ini dikatakan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, usai melakukan pemantauan pelaksanaan ujian di SMPN 16 Kota Malang dan SD Muhammadiyah 9 Kota Malang.

“Saya lihat terpantau dengan baik, yang kami pastikan tadi adalah bagaimana kesiapan infrastruktur, dalam hal ini alat-alatnya. Seperti disini (SMPN 16 Kota Malang) (ujiannya) pakai HP, kalau di SD Muhammadiyah 9 tadi pakai laptop atau pc,” ujar Sutiaji, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (9/5/2023).

Sutiaji menambahkan, pentingnya kesiapan jaringan dan menyatakan bahwa pihak sekolah juga telah menyediakan bantuan bagi siswa yang mengalami kendala dalam menggunakan perangkat yang tersedia. “Infrastruktur yang kedua itu terkait jaringan. Jangan sampai anak (siswa) itu nanti kalau di HP kuotanya tidak tercukupi, maka di sini ada bantuan dari pihak sekolah, misalnya dengan menggunakan laptop,” imbuhnya.

Dalam kesempatannya tersebut, orang yang menduduki kursi N1 ini juga mengungkapkan, pemantauan ujian sengaja dilakukan di 2 sekolah, yakni lembaga pendidikan swasta dan negeri, untuk menunjukkan bahwa tidak ada dualisme pendidikan yang terjadi di Kota Malang, sehingga ia memastikan bahwa seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan yang sama.

“Kami ngambil dua sampling, yang satu (sekolah) swasta dan yang satu negeri. Ini menunjukkan bahwa disini tidak ada dualisme pendidikan kita. Tidak ada ketimpangan antara negeri dan swasta. Masyarakat kita semuanya mendapatkan pelayanan yang sama,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, menegaskan bahwa tujuan UKD adalah untuk menunjang jalur prestasi rapor yang digunakan oleh siswa menuju jenjang SMP Negeri.

Suwarjana juga menyebutkan, bagi para siswa yang bersekolah di luar Kota Malang namun berdomisili di Kota Malang, mereka dapat mengikuti UKD yang dijadwalkan pada minggu depan, setelah mengikuti proses pendaftaran yang dibuka hingga Rabu (10/5/2023) besok.

“Bagaimana untuk anak-anak yang (sekolahnya) dari luar Kota Malang tapi domisili Kota Malang, mereka pasti pingin menuntut haknya untuk mengikuti PPDB jalur prestasi rapor. Ya, mereka harus ikut UKD, kami kasih jadwalnya minggu depan. Pendaftarannya minggu ini sampai hari Rabu,” jelas Suwarjana.

Lebih lanjut, Suwarjana juga menambahkan bahwa jumlah peserta yang tidak dapat mengikuti UKD karena kesalahan input data sangat sedikit. Sedangkan bagi peserta yang sakit atau tidak dapat hadir pada saat ujian, pihak Disdikbud Kota Malang akan memberikan fasilitas di rumah atau di rumah sakit, meskipun, sampai saat ini menurutnya, tidak ditemukan laporan adanya siswa yang sakit saat pelaksanaan UKD maupun ujian sekolah.

“Sedikit sekali sekitar 30 anak. Kebanyakan karena error kemarin itu, misal salah mengeklik agamanya, terus pas waktunya submit gak segera disubmit, ya namanya juga anak-anak. Nah itu harus mengikuti susulan. Yang sakit hampir gak ada. Tapi misalnya pun mereka sakit terus sampai gak bisa bangun, ya itu kita fasilitasi di rumah atau di rumah sakit,” tukas Suwarjana

Penulis : Irfan Bagus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *