Spalletti: Saya Masih Punya Banyak Opsi Pemain untuk Lawan Malta dan Inggris

OLAHRAGA186 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti menegaskan bahwa dirinya masih punya banyak pilihan untuk jeda internasional bulan ini terlepas badai cedera yang timnya dapatkan. Spalletti juga menjelaskan pemanggilan Giacomo Bonaventura.

Italia akan menjalani dua laga penting Kualifikasi Euro 2024 melawan Malta (15/10/23) dan Inggris (18/10/23). Spalletti tak bisa memanggil banyak pemain karena cedera seperti Ciro Immobile, Mateo Retegui, Lorenzo Pellegrini, Mattia Zaccagni dan Federico Chiesa.

Gazzetta

Ini diperparah dengan Nicolo Zaniolo dan Sandro Tonali yang dikeluarkan dari skuat karena terlibat kasus perjudian. Samuele Ricci dan Stephan El Shaarawy dipanggil untuk menggantikannya. Saat ditanya apakah dirinya akan menambah skuat lagi. Spalletti dengan tegas mengatakan tidak.

“Saya sudah harus mengirimkan satu pemain ke tribun besok, jadi mengapa saya harus menambah pemain? Kami memiliki lima gelandang ditambah Destiny Udogie, yang bermain sebagai gelandang untuk Tottenham di Premier League. Saya punya banyak pilihan,” katanya seperti dilansir InfoMalangRaya dari Football Italia.

“Chiesa mencobanya hari ini, kemampuannya sudah mencapai 30 persen dan masih merasakan sedikit rasa sakit, jadi tidak ada gunanya menunggu lebih lama lagi. Dia sangat kecewa, dia sangat ingin bermain.

“Zaccagni melakukan yang sebaliknya, dia datang terlambat dan mudah-mudahan akan siap bermain pada hari Selasa (lawan Inggris).”

Luciano Spalletti Ungkap Alasannya Panggil Giacomo Bonaventura

FIGC

Giacomo Bonaventura menjadi salah satu pemain kejutan yang dipanggil oleh Spalletti. Pemain Fiorentina itu sudah berusia 34 tahun dan sudah tak pernah bermain untuk Italia sejak 2020. Dia menjelaskan alasannya memanggil eks pemain AC Milan itu.

“Mengapa tidak ada ruang untuk Bonaventura? Dia memainkan sepak bola yang hebat saat ini dan menunjukkan kedewasaan yang telah dia kembangkan selama bertahun-tahun, dan dia layak mendapatkan panggilan ini. Dia pasti bisa menjadi bagian dari starting XI,” katanya.

“Setiap pertandingan adalah hal mendasar dalam sebuah kompetisi dan saya pikir lebih penting bagi kita untuk menyadari kekuatan dan kemampuan kita sendiri daripada fokus pada kekuatan Malta dan Inggris.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *