InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih AC Milan, Stefano Pioli percaya dengan kemampuan kiper ketiganya, Antonio Mirante yang akan bermain di laga lawan Juventus, (23/10/23). Pioli bahkan menyakini Mirante juga punya kemampuan untuk memainkan bola dari belakang.
Milan akan berhadapan melawan Juventus pada pekan ke-9 Serie A dan laga ini datang di momen yang tidak tepat untuk mereka.
Mike Maignan harus absen karena akumulasi dan kiper kedua, Marco Sportiello mengalami cedera betis. Ini membuat I Rossoneri harus memainkan kiper ketiga, Antonio Mirante yang sudah berusia 40 tahun dan sudah tak pernah bermain penuh selama dua tahun.
Itu belum termasuk beberapa pemain lainnya yang absen, seperti Theo Hernandez karena akumulasi dan Samuel Chukwueze karena cedera. Pioli menjelaskan situasinya.
“Kami memiliki Rade Krunic dan Pierre Kalulu yang kembali bermain, sementara Loftus telah pulih dari cedera ototnya, namun belum dalam kondisi 100 persen. Kami memiliki keyakinan penuh pada Mirante, seorang kiper berpengalaman, andal, dan dikagumi oleh rekan satu timnya,” kata Pioli seperti dilansir InfoMalangRaya dari Football Italia.
“Antonio tahu bagaimana membaca situasi dan ruang, jadi kami harus melakukannya dengan baik untuk memberinya opsi yang tepat untuk melakukan umpan dari belakang.
“Sedangkan untuk Chukwueze, alternatif dari sayap kanan adalah Luka Romero, yang tampil sangat baik. Jika Christian Pulisic perlu istirahat lebih lama, Romero pasti siap, sementara Yunus Musah juga bisa bermain di sana dengan karakteristik berbeda. Noah Okafor lebih suka bermain di sayap kiri.”
Stefano Pioli: Ada Empat Tim Dalam Perebutan Scudetto
Pioli mengatakan bahwa untuk saat ini ada empat tim yang berada dalam perburuan Scudetto: Milan, Inter, Juventus, dan Fiorentina. Namun itu bisa berubah.
“Pastinya ya. Persaingan untuk meraih gelar saat ini hanya terdiri dari empat tim, namun hal tersebut dapat berubah. Juve adalah tim yang dibangun untuk menang,” kata sang pelatih.
“Saya rasa Allegri tidak kecewa dengan prediksi saya (Juventus favorit Scudetto). Jelas bahwa hanya memiliki satu pertandingan per minggu untuk dikerjakan merupakan suatu keuntungan. Secara matematis, ini tidak berarti Anda akan menang, tetapi ini jelas merupakan sebuah keuntungan.
“Penting bagi kepercayaan diri dan konsistensi kami untuk unggul tujuh poin dari Juve, namun masih ada 29 pertandingan tersisa.”