Tiga Pesawat Bawa Bantuan Kemanusiaan dari Turki untuk Gaza

InfoMalangRaya.com – Pesawat pembawa bantuan kemanusiaan ketiga Turki untuk warga Jalur Gaza lepas landas dari ibukota Ankara pada hari Sabtu.

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Pesawat militer tersebut, bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan Nasional, Bulan Sabit Merah Turki, dan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD), akan mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Gaza.
Pesawat akan mendarat di Bandara Internasional El Arish di Mesir, yang bertetangga dengan wilayah yang sedang dilanda konflik dan telah mengalokasikannya untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Barang-barang bantuan seperti obat-obatan, pasokan medis, makanan yang tidak mudah rusak, makanan kaleng, selimut, dan popok akan diangkut melalui Penyeberangan Perbatasan Rafah ke Gaza.
Dua pesawat pertama yang membawa bantuan kemanusiaan dari Turki untuk warga sipil Gaza mendarat di Mesir pada hari Jumat.

Cumhurbaşkanımız Sn. Recep Tayyip Erdoğan’ın açıkladığı üzere Hava Kuvvetlerimize ait iki adet A400M uçağı Gazze için hazırlanan insani yardım malzemelerini Mısır’a ulaştırdı. El Ariş Havaalanı’na inen uçaklarımızdaki yiyecek ve çocuk bezi gibi insani yardım malzemeleri… pic.twitter.com/bhHhaKNTwI— T.C. Millî Savunma Bakanlığı (@tcsavunma) October 13, 2023

Konflik antara Palestina dan “Israel” dimulai pada hari Sabtu lalu ketika Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa – sebuah serangan mendadak yang terdiri dari rentetan peluncuran roket dan penyusupan ke “Israel” melalui jalur darat, laut, dan udara.
Hamas mengatakan bahwa operasi ini merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina.
Militer Zionis kemudian meluncurkan Operasi Pedang Besi, dengan membombardir Jalur Gaza.
Respon tersebut telah meluas menjadi pemutusan pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di daerah yang telah menghadapi pengepungan yang melumpuhkan sejak tahun 2007, serta memerintahkan lebih dari 1 juta penduduk Gaza untuk mengungsi dari Gaza utara dalam waktu kurang dari 24 jam.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *