InfoMalangRaya, Indonesia – Timnas U-23 Indonesia akan berhadapan dengan timnas U-23 Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. Jelang pertandingan itu, Garuda Muda diliputi optimisme tinggi setelah tampil apik dan menuai hasil bagus pada fase grup.
Sudah begitu, Nathan Tjoe A On yang dipanggil pulang oleh klubnya, sc Heerenveen, juga sudah dapat kembali mempekuat tim berkat lobi yang dilakukan PSSI. Nathan adalah sosok penting dalam kemenangan 4-1 yang dituai atas Yordania pada matchday terakhir Grup A.
Itu semua adalah modal sangat penting untuk menghadapi Korsel. Pasalnya, Indonesia memang punya sejarah buruk menghadapi taeguk Warriors pada level U-23. Media-media Korsel menyebut mereka telah 5 kali menghadapi Indonesia dengann hasil selalu menang. Namun, menurut penelusuran InfoMalangRaya, jumlah pertemuan itu lebih banyak.
Berdasarkan penelusuran data dari berbagai sumber, timnas U-23 Indonesia sebetulnya sudah 7 kali bersua dengan timnas U-23 Korsel. Hasilnya, Garuda Muda selalu kalah. Dalam 7 pertemuan tersebut, gawang Indonesia kebobolan 24 gol dan hanya mencetak 3 gol. Sungguh rekor pertemuan yang sangat buruk.
Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dibantai
Dalam 7 pertemuan tersebut, timnas U-23 Indonesia pernal 3 kali dibantai timnas U-23 Korsel. Pembantaian pertama dialami tepat pada pertemuan pertama, 24 Maret 1991. Bertanding di Stadion Masan, Indonesia takluk 0-5. Shin tae-yong, pelatih Indonesia saat ini, mencetak brace pada pertandingan tersebut.
Berselang 8 tahun, tepatnya pada 29 Mei 1999, Garuda Muda kembali dibantai Taeguk Warriors Muda. Kali dengan skor lebih telak, 7-0, pada kualifikasi Olimpiade 2000. Lee Dong-gook tampil luar biasa dengan mencetak hat-trick. Sementara itu, Hye Yeon-An membuat brace.
Terakhir, pembantaian terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada kualifikasi Piala Asia U-23 2016, 31 Maret 2015. Timnas U-23 Indonesia takluk 0-4 dari timnas U-23 Korsel. Ketika itu, gawang M. Natshir bergiliran dibobol Jung Seung-hyun, Lee Chan-dong, im Seung-jun, dan Lee Chang-min.
Selain jadi hantu, tentu saja rekor buruk itu juga merupakan tantangan tersendiri bagi tim asuhan Shin Tae-yong. Apalagi, Rizky Ridho dkk. punya modal apik dengan menang 1-0 atas timnas U-23 Australia pada fase grup. Sudah bukan rahasia, menang atas Australia pada level mana pun adalah sesuatu yang sulit bagi Indonesia.