Uji coba mesin SpaceX Raptor berakhir dengan ledakan yang membara

TEKNOLOGI94 Dilihat

Infomalangraya.com –

Tempat pengujian SpaceX di fasilitas perusahaan McGregor, Texas terbakar selama pengujian mesin Raptor 2 pada sore hari tanggal 23 Mei. Menurut Penerbangan Luar Angkasa NASA, mesin mengalami anomali yang menyebabkan uap merembes keluar dan menyebabkan ledakan sekunder. Siaran langsung organisasi berita tersebut menunjukkan mesin mati sebelum api mulai menyala dan akhirnya menelan api dan asap.

SpaceX menggunakan mesin Raptor untuk booster Super Heavy sistem Starship dan pesawat ruang angkasa tingkat atas. Mereka menggunakan metana cair dan oksigen cair sebagai bahan bakar, dan dirancang cukup kuat untuk mengirim Starship ke bulan dan Mars. Sebagai Gizmodo menunjukkan, pencampuran gas-gasnya karena kebocoran atau anomali serupa dapat menyebabkan ledakan, meskipun SpaceX belum secara resmi membahas apa yang terjadi selama pengujian.

Perusahaan saat ini sedang mempersiapkan uji terbang keempat Starship, yang dijadwalkan berlangsung pada 5 Juni, sambil menunggu persetujuan peraturan dan kecuali cuaca buruk atau faktor lain yang dapat menunda peluncuran. Ledakan ini kemungkinan besar tidak akan mempengaruhi waktu peluncuran penerbangan. Tujuan utama SpaceX untuk uji terbang keempat adalah untuk memastikan bahwa booster Super Heavy mendarat dengan lembut di Teluk Meksiko dan untuk mencapai masuknya pesawat ruang angkasa Starship secara terkendali. Perusahaan mengatakan pihaknya melakukan beberapa peningkatan perangkat keras dan perangkat lunak untuk menggabungkan apa yang dipelajari dari uji penerbangan ketiga. Bagian atas kapal luar angkasa mencapai luar angkasa selama penerbangan tersebut, namun terbakar di atmosfer saat masuk kembali, sementara booster Super Heavy-nya pecah pada tahap akhir penurunannya dan bukannya tercebur ke laut dengan lembut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *