InfoMalangRaya.com— Dewan Eksekutif Organisasi Pendidikan, Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menyetujui usulan Indonesia yang didukung lebih dari 30 negara untuk mengakui Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari besar keagamaan
“Alhamdulillah, atas usulan Indonesia, dan didukung lebih dari 30 negara, UNESCO telah mengakui Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha sebagai Hari Besar keagamaan. Salah satu poin keputusannya adalah meminta UNESCO untuk memastikan bahwa pada kedua hari tersebut, UNESCO tidak akan akan diselenggarakan pertemuan resmi apa pun di Markas Besar UNESCO di Paris,” tulis akun@Indonesiainparis.
Dalam dokumen yang dimuat di situs UNESCO, pengakuan itu dilakukan sebagai tanggapan atas usulan lebih dari 30 negara, termasuk Indonesia. UNESCO juga menyatakan pengakuan itu untuk memperkuat dialog antar-agama.
Dengan mengakui kedua hari besar itu, UNESCO akan mempromosikan dialog, toleransi, dan sikap saling menghormati.
Dalam dokumen itu tertuang pula usulan mengakui dan memperingati Idul Fitri dan Idul Adha bertujuan merayakan kekayaan keragaman budaya dan agama di negara anggota.
Idul Fitri dan Idul Adha sendiri merupakan hari raya keagamaan yang penting bagi umat Islam di dunia.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, KBRI Paris, menjelasakan bahwa pengakuan UNESCO akan Idul Fitri dan Idul Adha sebagai Hari Besar keagamaan adalah hasil dari usulan Indonesia.
Dubes RI di Paris yang merupakan Delegasi Tetap RI untuk UNESCO menyampaikan usulan ini pada sidang ke-219 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris pada Selasa (26/3/2024). Usulan itu disetujui secara aklamasi dan diadopsi sebagai hasil keputusan sidang.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Alhamdulillah, atas usulan Indonesia, dan didukung lebih dari 30 negara, UNESCO telah mengakui Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha sebagai Hari Besar keagamaan,” ungkap mereka dikutip laman Kompas.
Indonesia adalah anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2023-2027, dipilih melalui pemilihan yang diadakan pada sesi ke-42 General Conference pada November 2023.*