InfoMalangRaya – Sebuah video yang memperlihatkan drama pencoblosan sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di London, Inggris viral di media sosial. Dalam video yang beredar para WNI diduga dilarang untuk mencoblos di Pilpres 2024. Adapun hal itu diketahui dari unggahan akun Tiktok @romaitoazhar yang kini telah beredar di platform medsos lainnya seperti X, salah satunya akun @gobuddyvlr.
Dalam unggahan itu terlihat sejumlah orang tertahan di luar pagar gedung yang dijadikan TPS. Para WNI ini tak diizinkan masuk oleh seseorang yang diduga petugas PPLN. Si petugas dari balik pagar mengatakan bahwa para WNI yang sudah hadir ini tak bisa mencoblos. Alasan yang disampaikan si petugas bermacam-macam. Petugas beralasan bahwa waktu registrasi untuk para pemilih telah ditutup. Si petugas mengatakan bahwa waktu registrasi paling lambat pukul lima waktu setempat. Akan tetapi para WNI yang sudah hadir ini memperlihatkan bukti di kertas undangan bahwa waktu pencoblosan bisa dilakukan sampai pukul enam waktu setempat. “Saya melaporkan dari London, kami di sini beberapa orang Indonesia sangat banyak sekali tidak bisa melakukan voting untuk presiden,” ujar seorang pria di video viral itu seperti dikutip Selasa (13/2). Pria tersebut menuturkan, selain beralasan soal waktu registrasi yang sudah berakhir, petugas PPLN juga mengatakan kepada mereka bahwa kertas DPT telah habis. “Kami diberikan jadwal sampai jam 6, dan kami sudah datang sebelum jam 6 tepat, tapi kami tidak bisa melakukan pemilihan dengan berbagai alasan, termasuk kertas DPT-nya habis, kita tidak mendapatkan tiket, dan bla bla bla,” ungkapnya.
Sampai saat ini, pihak terkait yakni Kedutaan Besar Indonesia di Inggris belum memberikan klarifikasi terkait viralnya video ini. Sementara itu, netizen yang telah menonton video tersebut langsung membanjiri kolom komentar postingan tersebut. “ramein nih kok bisa gtu dah anjay @bawaslu_RI ayolah bapak/ibu kerjaan kalian ini kan 5 tahun sekali tp sekalinya pemilu gaada kontribusi apa² buat ngawal pemilu,” tulis akun X @cuitan***. “Katanya enggak boleh golput, ini malah digolputkan,” tulis @Yow***. “Padahal pemelihan di luar negeri ga se rumit di kampung2,” tulis @pasca***.