InfoMalangRaya.com – Malaysia dan Jepang hari ini menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan “Israel” di kota paling selatan Gaza, di mana lebih dari satu juta orang Palestina telah mencari perlindungan.
Pemerintah Malaysia secara tegas mengatakan bahwa “tujuan rezim Zionis” dari serangan tersebut adalah untuk “memusnahkan orang-orang Palestina dari tanah mereka sendiri.”
Dalam sebuah pernyataan keras, Kementerian Luar Negeri Malaysia mengutuk serangan baru “Israel” terhadap warga Palestina, menyebutnya “tidak bertanggung jawab, ilegal, dan tidak manusiawi.”
Malaysia lantas memperingatkan bahwa hal tersebut akan memperburuk bencana kemanusiaan, memperburuk ketegangan regional, dan menggagalkan upaya untuk menghentikan permusuhan dan gencatan senjata secara permanen.
Baca juga: (VIDEO) ‘Israel’ Serang Rafah saat Pengungsi Sedang Tidur, Lebih 100 Orang Syahid
Kuala Lumpur menuntut Tel Aviv untuk segera menghentikan aksinya dan mematuhi hukum hak asasi manusia internasional.
“Operasi militer pengecut ini jelas membuktikan tujuan utama rezim Zionis untuk memusnahkan Palestina dari tanah mereka sendiri,” bunyi pernyataan kementerian tersebut.
“Ini sekali lagi menunjukkan pengabaian terang-terangan mereka terhadap prinsip-prinsip dasar hukum internasional dan penghinaan yang jelas terhadap keputusan Mahkamah Internasional bulan lalu tentang enam langkah sementara,” tambahnya.
Komunitas internasional, menurut pernyataan tersebut, tidak dapat membiarkan tindakan perang salah satu anggotanya terus berlanjut dengan kekebalan hukum.
“Dalam hal ini, Malaysia menggemakan seruan Sekretaris Jenderal PBB untuk segera menghentikan rencana keji tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan cepat dan tegas untuk menghentikan pembantaian yang dilakukan oleh rezim Zionis,” katanya.
Malaysia menegaskan kembali bahwa “dukungan tegas dan solidaritasnya terhadap rakyat Palestina tetap tak tergoyahkan, termasuk terhadap hak mereka untuk menentukan nasib sendiri, pendirian negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya dan diterima sebagai anggota penuh PBB.”
Jepang Turut Mengutuk
Jepang juga mengatakan bahwa pihaknya “sangat prihatin” dengan serangan terbaru Zionis “Israel” di Rafah.
“Lebih dari satu juta orang Palestina di Gaza telah mengungsi di Rafah, yang merupakan lokasi yang sangat penting untuk pengiriman pasokan kemanusiaan,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang.
Karena situasi kemanusiaan di lapangan memburuk dan jumlah korban sipil, termasuk sejumlah besar anak-anak, perempuan dan orang tua, terus meningkat, sangat penting untuk memperbaiki situasi kemanusiaan sesegera mungkin dan menciptakan lingkungan di mana kegiatan bantuan kemanusiaan dapat dilakukan, tambahnya.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Jepang sekali lagi menegaskan pentingnya perlindungan warga sipil, dan mendesak semua pihak untuk bertindak sesuai dengan hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional, dan bertindak dengan itikad baik berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, termasuk memastikan bantuan kemanusiaan,” katanya.
Penjajah “Israel” mulai mengebom Rafah tadi malam, menyebakan puluhan warga Palestina syahid di daerah yang dianggap sebagai “zona aman” dan tempat warga Palestina terpaksa mengungsi setelah kota dan rumah mereka dibom dan ditembaki oleh pasukan penjajah pada atau setelah tanggal 7 Oktober.*
Baca juga: ‘Israel’ Gunakan Peralatan Militer Bersistem AI di Gaza, Salah Satunya Dijuluki Angry Bird