Bela Palestina, Afrika Selatan Tarik Semua Diplomatnya dari Israel

InfoMalangRaya.com– Afrika Selatan menarik pulang semua diplomatnya dari Tel Aviv menyusul serangan udara besar oleh Israel atas Jalur Gaza pada Ahad malam.
Menurut rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza sekitar 200 orang terbunuh dalam salah satu serangan terbesar yang dilancarkan Zionis Israel sejak pecah peperangan satu bulan lalu.
Pemerintah Afrika Selatan, yang sejak lama menjadi pendukung vokal perjuangan Palestina, hari Senin (6/11/2023) dengan keras mengutuk Israel.
Dalam konferensi pers Menteri Luar Negeri Naledi Pandor mengatakan bahwa Afrika Selatan menarik para diplomatnya. “Kami…sangat prihatin dengan berlanjutnya pembunuhan terhadap anak-anak dan warga sipil tak berdosa di wilayah Palestina dan kami yakin respons Israel telah menjadi serangan tanpa pandang bulu,” kata Pandor, seraya menegaskan negaranya senantiasa menyerukan dihentikannya kekerasan.
Israel bersikeras bahwa mereka berusaha meminimalkan korban sipil dan menuduh Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, menggunakan non-kombatan atau warga sipil sebagai tameng manusia.
Menanggapi keputusan Afrika Selatan itu juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Lior Haiat lewat X (dulu Twitter) mengatakan bahwa penarikan diplomat oleh Afrika Serikat merupakan “kemenangan bagi organisasi teroris Hamas”.
“Israel mengharapkan Afrika Selatan untuk mengutuk Hamas, yang lebih buruk dari ISIS, dan menghormati hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan organisasi teroris mengerikan yang pada benderanya terukir seruan untuk penghancuran Negara Israel,” kata Haiat, seperti dilansir BBC.
Pemerintah Afrika Selatan sejak lama mendukung Palestina dalam konflik mereka dengan Israel. Partai pemerintah African National Congress (ANC) memandang perjuangan rakyat Palestina sama seperti perjuangan rakyat Afrika Selatan melawan apartheid.
Memteri Luar Negeri Pandor mengatakan tindakan penarikan diplomat merupakan hal yang biasa dilakukan.
Kabinet Afrika Selatan juga menuduh Duta Besar Israel Eliav Belotsercovsky melontarkan pernyataan-pernyataan yang menghina warga Afrika Selatan, termasuk anggota pemerintahan, yang mengkritik pemerintah Israel.
Afrika Selatan bukanlah negara pertama yang menarik pulang diplomatnya dari Israel sebagai protes terhadap operasi militer di Gaza. Chad, Chile dan Kolombia termasuk di antara negara-negara yang telah melakukan hal yang sama.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *