InfoMalangRaya.com—Penderitaan rakyat Gaza yang telah menjadi korban genosida ‘Israel’ selama hampir setahun tampaknya diabaikan setelah masyarakat internasional kini fokus atas meningkatnya perang antara milisi Hizbullah dengn Zionis.
Keprihatinan ini disuarakan Nezar Zaqout, yang merupakan salah satu dari sekitar 1,9 juta warga Palestina yang terpaksa mengungsi tanpa arah.
“Kami telah benar-benar dilupakan. Tidak ada lagi berita tentang kesengsaraan kami di jaringan media internasional,” katanya, yang sekarang berlindung di Khan Yunis setelah pindah dari Kota Gaza beberapa bulan lalu.
Keluhan yang sama juga diungkapkan oleh Saadi Abu Mustafa, yang sekarang menjadi penduduk ‘kota tenda’ di zona aman yang diciptakan Israel di al-Mawasi.
“Tidak ada yang peduli dengan kami lagi sementara setiap hari kami terus dibombardir dengan bom dan menjadi korban tirani rezim Zionis,” katanya.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dikatakan telah memindahkan unit utama mereka dari Gaza ke wilayah utara yang berbatasan dengan Lebanon setelah wilayah Asia Barat itu terancam oleh perang baru.
Namun, kampanye pemboman terus meningkat di wilayah itu, dan sekolah tempat warga Palestina berlindung kembali ditembaki akhir pekan lalu, merenggut puluhan nyawa, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Saat ini, hujan lebat yang luar biasa telah memperburuk situasi di al-Mawasi di mana warga Gaza harus mengarungi lumpur dan menghadapi kerusakan properti.
Lebih 500,000 penduduk Gaza hilang tempat tinggal. Proses gencatan senjata permanen juga gagal tercapai setelah negara-negara perantara yang terlibat lebih fokus pada potensi perang Hizbullah-‘Israel’.*
Dunia Mengabaikan Penderitaan Rakyat Gaza
