Duta Besar Iran Tiba di Arab Saudi di Tengah Mencairnya Hubungan Kedua Negara

InfoMalangRaya.com—Duta Besar Iran untuk Arab Saudi tiba di Riyadh pada hari Selasa untuk mengambil jabatan barunya ketika kedua negara membangun kembali hubungan setelah keretakan diplomatik selama tujuh tahun.
Kedatangan Alireza Enayati terjadi lebih dari dua bulan setelah Iran secara resmi membuka kembali kedutaan dan konsulatnya di Arab Saudi pada bulan Juni, demikian dikutip The National, berbasis di Uni Emirat Arab (UEA).
Enayati mengatakan kepada kantor berita Iran, IRNA, sebelum keberangkatannya, duta besar Saudi untuk Iran diperkirakan akan tiba di Teheran akhir pekan ini. Beberapa jam kemudian, Duta Besar Arab Saudi untuk Iran  Abdullah Al Anazi tiba di Teheran untuk memulai tugasnya.
Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan “dimulainya kembali pekerjaan misi kedua negara, dan kedua duta besar menjalankan tugas mereka” adalah langkah lain dalam mengembangkan hubungan antara kedua negara.
Iran dan Arab Saudi pada bulan Maret sepakat untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan ekonomi berdasarkan kesepakatan yang ditengahi Tiongkok. Pembicaraan jalur belakang juga melibatkan Iraq, Yordania dan Oman.
Pangeran Faisal mengatakan bulan lalu bahwa pembaruan hubungan dengan Iran merupakan “titik balik” bagi kawasan, karena kerajaan tersebut ingin memulihkan hubungan keamanan dan ekonomi serta melanjutkan perjanjian sebelumnya dengan Teheran.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian bulan lalu, sementara Raja Salman telah menyampaikan undangan kepada Presiden Iran Ibrahim Raisi untuk mengunjungi kerajaan tersebut.
Raisi telah menerima undangan tersebut dan mengatakan dia akan berkunjung “pada waktu yang tepat”.  “Kami melihat tekad dan keseriusan pihak Saudi dan kami berharap Iran dan Arab Saudi, sebagai dua negara berpengaruh di kawasan, dapat membangun model kerja sama yang sukses di kawasan dengan bekerja sama,” kutip IRNA, mengutip Enayati, usai pertemuan dengan Presiden Raisi hari Senin.
Hubungan antara Arab Saudi dan Iran retak pada tahun 2016, setelah Iran menyerbu misi diplomatik Saudi sebagai protes atas eksekusi tokoh Syiah di Riyadh, Nimr al-Nimr. Hubungan ini telah terputus selama tujuh tahun.
Bulan Juni, Iran secara resmi membuka kembali kedutaan besarnya di Arab Saudi, bertepatan dengan kunjungan bersejarah Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud ke Iran.
Perkembangan ini diperkirakan mempunyai implikasi luas terhadap lanskap geopolitik di Timur Tengah dan sekitarnya, seiring upaya Iran dan Arab Saudi untuk meningkatkan kerja sama dan stabilitas regional.
Sebagai bagian kehangatan hubungan keduanya, klub sepak bola Arab Saudi akan bermain di Iran untuk pertandingan Liga Champions Asia musim ini.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *