InfoMalangRaya โ Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mencatat ekonomi Jatim tahun 2023 tumbuh sebesar 4,95 persen secara kumulatif (c-to-c). Kendati demikian, capaian pertumbuhan ekonomi Jatim ini bukan tanpa catatan. Pasalnya, ekonomi Jatim pada kuartal terakhir 2023 mengalami kontraksi jika dibandingkan dengan kuartal atau triwulan sebelumnya (q-to-q). Pertumbuhan ekonomi Jatim pada Triwulan IV-2023 terhadap Triwulan III-2023 minus 0,89 persen.
Pada periode tersebut, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,70 persen. Lapangan usaha Industri Pengolahan dan Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 1,75 persen dan 0,44 persen. Sementara itu, beberapa lapangan usaha mengalami kontraksi, di antaranya adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Pertambangan dan Penggalian, Jasa Keuangan, Jasa Pendidikan, dan Jasa Kesehatan yang masing-masing terkontraksi sebesar 25,64 persen, 3,13 persen, 2,64 persen, 0,15 persen dan 0,14 persen. Sementara itu, secara tahunan (y-on-y), ekonomi Jawa Timur Triwulan IV-2023 dibandingkan Triwulan IV-2022 tumbuh sebesar 4,69 persen . Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 28,70 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 16,13 persen. Adapun secara kumulatif (c-to-c) tahun 2023, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 23,70 persen.
Baca Juga :
Data BPS: Nilai Tukar Petani di Jatim Januari 2024 Turun 0,16 Persen
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 10,30 persen.