Infomalangraya.com, Indonesia – Eric Dier memang datang hanya sebagai pemain pinjaman setelah tersisih dari jajaran pemain andalan Tottenham Hotspur. Namun, bersama Bayern Munich, dia membuktikan dirinya belumlah habis. Performanya itu bahkan membuat Karl-Heinz Rummenigge, legenda Die Roten, kaget sekaligus kagum.
Rummenigge mengaku tak punya ekspektasi besar terhadap Dier yang dipinjam Bayern dari Tottenham. Maklum saja, bek berumur 30 tahun itu sejatinya hanyalah pelapis untuk Dayot Upamecano, Kim Min-jae, dan Matthijs de Ligt. Alhasil, dia kaget ketika melihat Dier tampil apik dalam 3 laga terakhir Die Roten.
“jujur saja, dia membuat saya agak terkejut. Dia tak mendapat banyak kesempatan bermain di Tottenham musim ini. Namun, dia tampil bagus dan benar-benar jadi alternatif bagus di pertahanan dalam semua pertandingan yang telah dilakoninya bersama kami,” kata Karl-Heinz Rummenigge seperti dikutip Infomalangraya.com dari Abendzeitung Muenchen.
Rummenigge menambahkan, “Dia punya fisik kuat tangguh di udara, dan pandai secara taktik. Di samping itu, dia punya umpan-umpan bagus ke depan. Fakta bahwa dia juga teman karib Harry Kane membuat lebih baik lagi.”
Adaptasi Cepat Eric Dier
Eric Dier tak perlu menanti lama untuk melakukan debutnya bersama Bayern Munich. Setelah duduk di bangku cadangan saat melawan Werder Bremen, kesempatan debut datang hanya 3 hari kemudian. Cedera yang dialami Dayot Upamecano membuat dia dipercaya tampil pada babak kedua laga melawan Union Berlin, 24 Januari silam.
Seiring cedera Upamecano dan Kim Min-jae masih membela timnas Korsel di Piala Asia 2023, Dier secara otomatis jadi rekan duet baru Matthijs de Ligt di jantung pertahanan Bayern. Hasilnya tidaklah mengecewakan meskipun gawang Manuel Neuer kebobolan 3 gol pada 2 laga terakhir.
Performa Dier pun diakui dan dipuji De Ligt. Bek asal Belanda itu merasa nyaman bermain dengan dia. Hal itu menunjukkan proses adaptasi cepat yang dijalani Dier. Tak hanya itu, pemain kelahiran 15 Januari 1994 tersebut juga coba langsung beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Antara lain soal bahasa.
Eric Dier membuat banyak orang kaget ketika berbicara dengan aksen Jerman saat diwawancara setelah menjalani debut pada laga Bayern Munich vs Union Berlin. Soal adaptasi ini, Dier memang sudah terlatih. Patut diingat, dia justru memulai kiprahnya di Portugal bersama Sporting CP.