Gelandang Timnas U-23 Dirumorkan ke Arema FC

MALANG RAYA188 Dilihat

InfoMalangRaya – Di masa persiapan menghadapi Liga 1 musim 2023/2024, rumor soal keluar masuk pemain, sudah menjadi makanan sehari-hari. Termasuk yang terjadi di Arema FC.

Apalagi skuad Singo Edan ini, sudah mulai rutin menggelar latihan sejak awal Mei lalu. Bahkan konon, sudah ada 20 pemain yang resmi berseragam Arema FC.

Sementara kuota yang disiapkan pelatih Arema FC, I Putu Gede Swisantoso, untuk turun di kompetisi tertinggi di tanah air, sekitar 26 pemain.

Kali ini, ada kabar pemain Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2023, yang sudah deal dengan Arema. Pemain itu adalah Ananda Raehan Alif, yang masih berusia 19 tahun.

Raehan musim lalu turut membawa PSM Makassar, menjadi juara Liga 1 2022-2023.Meski masih berusia belia, gelandang bertahan satu ini, berhasil tampil dalam 31 pertandingan.Mendapatkan kesempatan bermain dalam 1723 menit, Raehan sukses menyumbangkan dua gol untuk PSM.

Penampilan konsisten pemain asli Makassar itu di klub, membuat pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri membawanya ke ajang SEA Games 2023.

Selain Arema, kabarnya Persija Jakarta lebih dulu meminati tanda tangan kontrak Raehan. Dilansir dari laman Transfermarkt, harga pasarannya saat ini baik dari Rp869,08 juta menjadi Rp1,74 miliar.

Lalu ada nama lainnya. Yakni eks kiper seleksi Timnas Indonesia U-23, Rafly Gabriel Hosea Kapoh. Yang juga dikabarkan merapat ke Arema.Meski kiper asli Tomohon itu, tak lolos dalam seleksi untuk SEA Games 2023.

Musim lalu, Geril, sapaan akrabnya, memperkuat Sulut United di Liga 2.Tampil sepanjang tiga pertandingan, pemain berusia 21 tahun itu sempat mencuri perhatian dengan catatan sekali cleansheet.

Pada bursa transfer pemain paruh musim, Persik Kediri meminjamnya dari Sulut United. Namun, separuh musim, Geril hanya duduk dua kali di bench tanpa pernah dimainkan.

Memberikan komentar tentang perburuan pemain-pemain tersebut, Putu Gede membeberkan kendala Arema, dalam merekrut pemain level Liga 1.

Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab, mengapa mayoritas pemain yang didatangkan Arema kali ini merupakan alumni klub Liga 2 musim lalu.

Dalam mendatangkan pemain dari klub Liga 2 pun, Putu mengaku tak asal ambil. Ada kriteria khusus yang diterapkannya. Menyangkut kualitas dan karakternya yang sesuai dengan kebutuhan tim.

Begitu pula jika ingin mendatangkan pemain level Liga 1, Putu tak mau asal-asalan. Apalagi kalau si pemain musim lalu punya rekam jejak menit bermain yang minim.

“Kita mau ambil pemain-pemain dari klub Liga 1. Tapi kendalanya gak dilepas oleh klubnya. Kalau kita mau ambil pemain-pemain yang dilepas, tapi minim menit bermainnya, percuma juga.”

“Kalau pemain Liga 2 tapi main reguler, punya kualitas, dan mental, itu yang kita inginkan,” kata Putu.

Putu menyebut, Arema sempat ditolak oleh sejumlah pemain level Liga 1. Alasan penolakan para pemain itu rata-rata sama.

Menurutnya, penolakan itu tak lepas dari Tragedi Kanjuruhan yang sempat membuat Arema oleng musim lalu.

Tak heran jika Arema memprioritaskan merekrut pemain-pemain yang punya mental bagus.

“Ada beberapa pemain yang gak mau ke sini karena alasan situasi Arema yang seperti ini pasca Tragedi Kanjuruhan,” pungkasnya. (*/ *)
The post Gelandang Timnas U-23 Dirumorkan ke Arema FC appeared first on infomalangraya.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *