InfoMalangRaya.com– Dinas intelijen nasional Turki (MİT) telah menangkap dua pentolan struktur intelijen kelompok Kurdi PKK dalam operasi bersama dengan Kepolisian Istanbul.
Sumber-sumber keamanan mengatakan Sadık Topaloğlu dan Mehmet Savaş ditangkap atas tuduhan keanggotaan dalam organisasi teroris dan mereka saat ini ditempatkan di dalam sel tahanan.
Menurut sumber keamanan Topaloğlu secara ilegal melintasi perbatasan di Pegunungan Qandil untuk memasuki wilayah Iraq, di mana dia mendapatkan pelatihan intelijen dan menggelar pertemuan dengan Cemil Bayık, salah satu pemimpin PKK.
Ditugaskan di Turki, Topaloğlu berpura-pura menjadi jurnalis untuk mengumpulkan informasi bagi kepentingan PKK, kata sumber keamanan kepada media lokal, lansir Hurriyet Daily News Kamis (18/7/2024).
Investigasi lanjutan oleh MİT kabarnya mengungkap keterlibatan Topaloğlu dan Savaş dalam aktivitas finansial PKK dan memberikan material untuk anggotanya di Suriah lewat perusahaan-perusahaan cangkang.
PKK dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Bulan lalu, Turki memperbaharui National Security Policy Document (MGSB), yang lebih dikenal dengan sebutan “konstitusi rahasia,” untuk memasukkan nama PKK dan FETÖ sebagai teroris yang mengancam keamanan negara, menurut laporan media setempat.
Isi dokumen itu biasanya tidak diungkapkan ke publik.*