InfoMalangRaya.com– Keluarga Mahsa Amini dilarang terbang ke Prancis oleh otoritas Iran, ketika berangkat untuk mengambl anugerah bidang HAM Sakharov Prize.
Orangtua dan saudara laki-laki Amini dilarang menaiki pesawat dan paspor mereka disita, kata pengacara keluarga itu seperti dilansir BBC Sabtu (9/12/2023).
Mereka dijadwalkan berangkat ke Strasbourg untuk menerima Sakharov Prize, anugerah HAM terbesar Uni Eropa, yang tahun ini diberikan kepada mendiang Mahsa Amini.
Keluarga itu dilarang bepergian ke luar negeri meskipun memiliki visa yang valid.
Kematian Amini tahun lalu menyulut aksi protes di seluruh penjuru Iran. Gadis keturunan Kurdi itu meninggal di rumah sakit pada 16 September 2022 setelah mengalami koma akibat luka-luka yang dideritanya selama dalam tahanan polisi. Amini ditangkap oleh polisi moral saat berkunjung ke Teheran dengan alasan mengenakan kerudung tetapi tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Para saksi mengatakan gadis berusia 22 tahun itu dipukuli saat berada di tahanan. Namun, pihak berwenang membantah keterangan itu dan menyebut Amini meninggal dunia akibat serangan jantung.
Pada bulan Oktober, Uni Eropa memutuskan anugerah tertinggi bidang hak asasi manusia tahun ini diberikan kepada Mahsa Amini dan gerakan global “Woman, Life, Freedom” yang dipicu kematiannya.
Berbicara kepada AFP, pengacara keluarga itu, Chirinne Ardakani, mengatakan bahwa ibu, bapak dan seorang saudara lelaki Amini dilarang masuk ke dalam pesawat yang akan membawa mereka ke Prancis untuk menerima Sakharov Prize.
Presiden Parlemen Uni Eropa Roberta Metsola mendesak Iran agar membatalkan larangan tersebut.
“Tempat mereka pada hari Selasa depan adalah di Parlemen Eropa di Strasbourg untuk menerima Sakharov Prize, bersama para wanita Iran pemberani,” kata Metsola lewat media sosial. “Kebenaran tidak dapat dibungkam,” imbuhnya.
Pada bulan September saat peringatan satu tahun kematian Mahsa Amini, ayahnya Amjad ditangkap oleh pasukan Garda Revolusi Iran yang mewanti-wanti agar dia tidak menggelar peringatan kematian putrinya, menurut kelompok-kelompok peduli HAM.
Ribuan orang di berbagai belahan dunia justru yang memperingati hari duka itu, mereka turun ke jalan menunjukkan keberpihakan kepada Amini, keluarganya dan kaum wanita Iran. Amjad akhirnya dilepaskan dari tahanan.*
Iran Larang Keluarga Mahsa Amini Terbang untuk Mengambil Anugerah Sakharov Prize
