Infomalangraya – MALANG KOTA – Rencana eksekutif mengalokasikan anggaran Rp 15 miliar untuk perbaikan jalan di Pasar Gadang menuai respons negatif dari legislatif. Para wakil rakyat menilai pemkot hanya membuang-buang anggaran saja. Alasannya, DPRD Kota Malang pesimistis jika jalan hasil pembangunan tidak akan rusak lagi.
Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Fathol Arifin mengatakan, jalan rusak di Pasar Gadang berkaitan dengan banyak hal. Salah satunya pembangunan Pasar Gadang yang mangkrak. Jika pemkot terlalu banyak menguras anggaran untuk perbaikan jalan di lokasi tersebut, dia menilai hanya buang-buang anggaran saja.
”Jika pedagang di sepanjang jalan itu masih membuang air es bercampur garam ke aspal, ya tetap akan rusak lagi,” kata Fathol.
Di sisi lain, dia mengisyaratkan tidak mempersoalkan pembangunan jalan rusak di kawasan Pasar Gadang, asalkan pemkot mengimbangi dengan edukasi warga. Sebab masyarakat masih terus membuang air ke jalan, aspal mudah mengelupas. ”Selama ini kan sebulan dua bulan sudah rusak lagi,” kata politikus dari partai kebangkitan bangsa (PKB) itu.
Terpisah, Anggota Komisi C DPRD Kota Malang Wanedi sepakat dengan Fathol Arifin, yakni harus ada edukasi terhadap pedagang maupun warga sekitar. Menurutnya perlu adanya kerja sama yang baik antara Pemkot Malang dengan warga sekitar, khususnya pedagang di Pasar Gadang. Sehingga fasilitas yang ada bisa terjaga sesuai dengan usia standarnya.
Dia menyebut jalan rusak seharusnya menjadi prioritas utama. Apa pun alasannya. Sebab Dirinya menilai Kota Malang adalah kota metropolitan. “Sehingga, jangan sampai ada jalan rusak. Apalagi sampai memakan korban,” ujarnya. (dre/dan)