InfoMalangRaya – Kongres Kebudayaan jilid ll Kota Batu menghasilkan 16 butir rekomendasi pengembangan seni dan budaya. Kongres Kebudayaan itu, digelar oleh Dewan Kesenian Kota Batu (DKKB) bersama dengan Dinas Pariwisata. Dilaksanakan di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani.
Kongres Kebudayaan tahun ini, mengusung tema ‘Her Moho Amerto’. Tema ini berarti air kehidupan, melalui air suci, yang diambil dari beberapa sumber yang ada di Kota Batu. Dengan tema itu, diharapkan bisa membawa energi positif kebudayaan yang ada di Kota Batu.
Pengambilan air yang pertama dengan ‘Mendak Tirto’ di Sumber Darmi desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Kemudian air itu diarak bersama-sama seniman dan budayawan menuju Balai Kota Among Tani. Air dari Sumber Darmi itu dipersembahkan untuk Kota Batu dan 24 desa kelurahan.
Hal itu dilakukan sebagai pertanda bahwa air suci mengalir bersama dan terus menghidupi kehidupan yang ada di Kota Batu. Kemudian dari 16 butir rekomendasi yang dihasilkan. Nantinya akan dibahas kembali bersama dengan pihak terkait dan Pemkot Batu.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, pihaknya mendukung penuh 16 rekomendasi yang diberikan oleh DKKB. Untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti oleh Dinas Pariwisata dan OPD terkait. Langkah tersebut diambil guna menjaga kelestarian kesenian dan budaya yang ada di Kota Batu.
“Melihat Kota Batu sebagai kota wisata. Tentu tidak terlepas dari kesenian dan budaya masyarakatnya. Ini harus dijaga dan dilestarikan. Karena kesenian dan budaya merupakan aset yang harus diberikan ruang untuk lebih dikembangkan,” papar Aries, Senin (26/6).
Agar 16 rekomendasi itu bisa benar-benar membuahkan hasil yang baik. Pihaknya menghimbau DKKB agar rekomendasi itu segera dikomunikasikan dengan seluruh tokoh dan budayawan yang ada di Kota Batu.
“Semua hal bisa dipecahkan jika kita mau duduk dan rembug bersama, serta disambut dengan baik. Kongres ini jangan hanya dijadikan seremonial saja. Tapi harus ditindaklanjuti. Hal ini jadi tugas bersama,” tegas Aries.
Semantara itu, Ketua DKKB, Sunarto menyampaikan, pihaknya akan segera melakukan tindak lanjut, dari 16 hasil rekomendasi tersebut. Selain itu, pihaknya juga berharap bisa segera muncul peraturan daerah (Perda) Kota Batu. Mengatur tentang kesenian dan kebudayaan di Kota Batu.
“Rekomendasi itu akan segera kami tindaklanjuti bersama pihak-pihak terkait. Kemudian kami juga berharap kepada pihak eksekutif dan legislatif. Untuk membuat Perda tentang kesenian dan kebudayaan,” ujarnya.
Salah satu budayawan Kota Batu, Slamet Hendro Kusumo menyampaikan, sebagai budayawan, pihaknya berharap berbagai usulan tersebut bisa segera masuk dalam Musrenbang Kota Batu. Sehingga pariwisata berbasis kebudayaan bisa segera diwujudkan.
“Rekomendasi ini harus muncul dalam Musrenbang Kota Batu. Dimana Kota Batu sebagai salah satu daerah pemilik sumber mata air, maka harus dijaga kelestariannya. Lalu pariwisata berbasis kebudayaan, harus segera diwujudkan untuk lebih banyak menarik wisatawan,” tandasnya. (Ananto Wibowo)
The post Kongres Kebudayaan Hasilkan 16 Rekomendasi, Wajib Segera Ditindaklanjuti. Jangan Hanya Seremonial Saja appeared first on infomalangraya.com.