Kota Malang- Selama libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, diprediksi sebanyak 59 ribu kendaraan akan memasuki Kota Malang. Dari jumlah tersebut, 40 ribu kendaraan adalah roda dua, sementara 19 ribu kendaraan lainnya adalah roda empat. Lonjakan ini mencapai 16,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Keseharian Kota Malang biasanya hanya dijejali oleh sekitar 15 ribu kendaraan roda dua dan 35 ribu kendaraan roda empat. Namun, lonjakan signifikan ini berasal dari berbagai arah, mulai dari utara, timur, selatan, hingga barat. Singosari, Pakis, Tumpang, Kacuk, dan Kota Batu menjadi sumber arus kendaraan yang membanjiri kota.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menjelaskan bahwa lonjakan tersebut tercatat dalam Rakor Rencana Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2024 Provinsi Jawa Timur. Meskipun demikian, kepadatan lalu lintas tidak mengalami penumpukan yang berarti, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk tetap bergerak dengan leluasa.
Widjaja menambahkan, “Salah satu faktor penyebab perbaikan ini adalah durasi libur Lebaran yang cukup panjang.” Sebagai langkah antisipasi, Dishub Kota Malang akan berkoordinasi dengan Polresta Malang Kota untuk mengatasi kemacetan yang mungkin terjadi dengan melakukan rekayasa lalu lintas.
Sementara itu, tentang regulasi kendaraan besar, keputusan masih tertunda dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Polri. “Aturan biasanya ditetapkan dua minggu sebelum lonjakan arus mudik. Namun, kita masih menunggu arahan lebih lanjut,” tandasnya.
Penulis : Soni
Editor : Rudi Harianto