Kabupaten Malang, IMR- Publik di hebohkan dengan adanya berita viral soal pemkab Malang, soal pengadaan mobil dinas yang mencapai total anggaran Rp 4,4 Milyar
Pengadaan mobil dinas diketahui berjenis Land Cruiser itu berbanding terbalik dengan dua sarana yang dirasa sangat penting dan kondisinya sangat mendesak yaitu truk pengangkut sampah dan mobil kebakaran (Damkar-red)
Selepas pelantikan OPD Kabupaten Malang di Pendopo Pringitan pada Jum’at, 30/12/2022 Bupati Malang mengatakan dengan singkat jika mobil yang dipakainya itu hanya sebagai sarana mobil lapangan
” Inikan mobil lapangan mas. Tidak mungkin kami memakai mobil Alphard sebagai mobil lapangan,” Kata Sanusi
Masih ditempat yang sama anggota DPRD dari fraksi Partai Gerindra justru pernyataan Bupati itu sangat tidak relevan pasalnya masyarakat masih banyak yang lebih penting untuk kepentingan Masyarakat
Mobil dinas Land cruiser itu tidak ada gunanya bagi masyarakat, masih jauh lebih berguna mobil pemadam kebakaran bagi masyarakat. Pemkab ini kebangetan, beli mobil Land cruiser bisa tapi beli mobil damkar tidak kuat tolong nuraninya dimana ini,” ungkapnya
Unggul menegaskan bahwa sebagai Komisi I salah satunya mitra kerja SATPOL PP dan Pemadam Kebakaran, sangat prihatin dengan kondisi mobil kebakaran di Kabupaten Malang yang sangat minim dan hanya ada 9 Mobil PMK.
“Itu pun, yang 8 unit mobil untuk PMK dan yang satu mobil tangki, ditaruh dua pos yang satu ditaruh di Pringgitan Malang, satu di BPBD di Kepanjen,”ujar Unggul saat di Pendopo
Senada dengan Unggul, Sam Nopek yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Anti Korupsi Malang Raya juga menyampaikan jika pengadaan mobil dinas yang baru itu boleh dan sah sah saja namun harus ingat aturan yang berlaku wajib dijalankan
“Ganti Mobil Dinas itu gak apa apa asal sesuai aturan. Kami juga menanyakan apakah mobil yang lama itu rusak atau sudah tidak layak pakai buat perjalanan kedinasan,” Ujarnya
Itu viral di media sosial ada truck pengangkut sampah yang tidak layak pakai di operasional kan. Jika nanti ada musibah menimpa sopir pengangkut sampah dan terkena masyarakat saat dijalan siapa yang disalahkan, pasti supirnya yang lain pasti saling tuding dan itu lagi lama,” Katanya
Saya berharap sebagai wakil rakyat pentingkan dulu urusan rakyat jangan pentingkan rasa nyaman menjadi pejabat dan kami juga ingatkan bahwa yang dipakai itu uang rakyat
” Kami sudah ada catatan khusus mengenai kinerja Bupati Malang, diantaranya soal pengadaan alat cetak KTP di Dispenduk Kabupaten Malang,” Tegasnya saat ditemui di markas Komunitas Pemuda Anti Korupsi Malang Raya di Perumahan Ijen Suites. Jum’at, 6/1/2023
Penulis : Irfan
Editor : Rudi Harianto
Foto. : Windu