Peringati Hari Susu Sedunia 2023, Greenfields Indonesia Tegaskan Komitmen Dukung Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat

MALANG RAYA224 Dilihat

InfoMalangRaya – Indonesia masih mengalami sejumlah tantangan. Dalam mewujudkan ketiga pilar penyokong industri susu. Yakni meningkatkan status nutrisi masyarakat, memastikan keberlanjutan lingkungan lewat proses produksi yang bertanggung jawab dan memajukan kesejahteraan masyarakat dan komunitas.

Penegasan itu disampaikan Menteri Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC., CLU. Dalam sambutan virtualnya, pada peringatan Hari Susu Sedunia 2023. Yang digelar PT Greenfields Dairy Indonesia (Greenfields Indonesia). Di peternakan pertamanya, yang terletak di dataran tinggi Kabupaten Malang.

Status nutrisi masyarakat, meski cenderung membaik tiap tahunnya. Tapi tingkat konsumsi susu di Indonesia masih rendah. Hanya 16,27 kg per kapita per tahun. Angka itu, tertinggal dari negara-negara tetangga.

“Padahal kandungan protein hewani di dalam susu, berperan penting untuk mendorong kecukupan nutrisi kita setiap hari. Bahkan disarankan untuk rutin diminum setidaknya dua kali sehari,” kata Menteri Kesehatan.

Konsumsi protein perkapita masyarakat Indonesia, lanjutnya, sudah di atas standar nasional. Yaitu 62,2 gram dari standar nasional 57. Tetapi konsumsi sumber protein hewani, salah satunya susu dan produk olahannya, masih rendah.

Karenanya, Kementerian Kesehatan berfokus pada edukasi, dalam mencegah masalah gizi. Melalui pendekatan siklus hidup. Dimulai dari masa anak-anak dan remaja, guna mendukung peningkatan tumbuh kembang.

Kementerian Kesehatan sendiri, menyampaikan apresiasi kepada Greenfields Indonesia. Atas peran serta dalam pemenuhan kecukupan gizi bagi masyarakat. Dengan produk protein hewani berkualitas dan industri yang ramah lingkungan.

“Kami berharap Greenfields dapat terus berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan. Dalam mendukung transformasi layanan kesehatan primer, dengan menghadirkan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Selamat memperingati hari susu sedunia. Mari bersama-sama melangkah maju untuk mendukung Indonesia yang lebih baik,” tegasnya.

Sedangkan Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa memandang perlunya peningkatan produksi susu segar dalam negeri (SSDN). Untuk mendukung status nutrisi masyarakat tersebut. Yang saat ini, 80 persen kebutuhan susu di Indonesia, masih didatangkan dari luar negeri.

“Pada kondisi normal sebelum penyakit mulut dan kaki (PMK). Kebutuhan susu segar harian Industri Pengolah Susu (IPS) Jawa Timur, berjumlah 2.000 ton. Baru terpenuhni 1.400 ton.”

“Karenanya Jawa Timur masih impor 342.000 ton/tahun, bahan baku industri susu. Berupa skim milk powder, whole milk powder dan full milk powder,” jelas Gubernur.

Peningkatan populasi sapi perah, untuk meningkatkan produksi susu segar, lanjutnya, kian dibutuhkan. Terlebih akibat wabah PMK.

Dan peringatan Hari Susu Sedunia oleh Greenfields Indonesia ini, menjadi salah satu upaya. Untuk mendorong peternak, agar tetap berdedikasi dalam beternak sapi perah penghasil susu segar.

“Selain itu kami juga menyadari, pengendalian PMK tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Keterlibatan stakeholder lain, juga sangat diperlukan.”

“Kami mengapresiasi Greenfields Indonesia, yang banyak membantu dalam upaya pengendalian PMK. Melalui penerapan maksimum biosecurity dan pengawalan vaksinasi pada sapi perah. Karena sangat membantu pemerintah, memulihkan ekonomi peternak sapi perah,” tegas Gubernur.

Memahami hal tersebut, dengan adanya tiga pilar penting, yang terangkum dalam peringatan Hari Susu Sedunia, sejalan dengan komitmen Greenfields Indonesia. Yang selalu #BeraniEXTRA, menyediakan nutrisi terbaik, tanpa kompromi. Melalui produk-produ berkualitas, yang diproduksi secara bertanggung jawab di peternakannya sendiri yang terbesar di Indonesia.

Sembari turut berkontribusi, menopang ketahanan pangan nasional, kesejahteraan komunitas lokal dan terwujudnya ekonomi sirkular di seluruh lingkungan fasilitasnya.

“Greenfields Indonesia, bermula dari bisnis peternakan. Didirikan para profesional di bidang agrobisnis pada 1997 lalu. Kami sangat memahami pentingnya mengelola dan menjaga kenyamanan seluruh sapi kami. Yang saat ini berjumlah lebih dari 19 ribu ekor. Dari jenis Holstein dan Jersey,” jelas Andre Rompis, CEO Greenfields Indonesia.

“Kami menjalankan Greenfields Farming Philosophy, best practice dairy farming management yang menjamin baiknya kuantitas dan kualitas produk. Mulai dari peternakan, proses produksi hingga tiba di tangan konsumen. Seluruh rangkaian proses produksinya dikawal oleh para ahli dan tenaga profesional terpercaya,” tambahnya.

Andre melanjutkan, konsistensi dari komitmen tersebut. Melahirkan happy cows, yang memiliki produktivitas tinggi. Mencapai hingga 34 liter per sapi. Hampir tiga kali lipat dari rata-rata produktivitas sapi dari peternakan lain.Pada akhirnya, masih katanya, rata-rata produksi susu sapi segar Greenfields Indonesia tiap tahun, mencapai hingga 97 ribu ton atau kurang lebih 10 persen dari total produksi SSDN 2022.

Prestasi lainnya adalah dengan penerapan biosecurity yang ketat, sapi-sapi di kedua peternakan Greenfields Indonesia dapat terhindar dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku. (Ra Indrata)
The post Peringati Hari Susu Sedunia 2023, Greenfields Indonesia Tegaskan Komitmen Dukung Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat appeared first on InfoMalangRaya.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *