Pornhub dkk Harus Mematuhi Peraturan Digital Uni Eropa

InfoMalangRaya.com– Pornhub yang berbasis di Kanada termasuk salah satu situs porno yang diharuskan mematuhi undang-undang digital baru Uni Eropa.
Pornhub, XVideos dan Stripchat berdasarkan UU digital Uni Eropa Digital Sevices Act terkategori ke dalam Very Large Online Platforms (VLOP), sama seperti Facebook, Instagram, Google dan X (Twitter), dengan pengguna bulanan rata-rata lebih dari 45 juta di Uni Eropa saja.
Dengan Digital Services Act (DSA), Uni Eropa yang berpusat di Brussels sekarang dapat memaksa situs-situs besar itu untuk mematuhi peraturan yang berlaku di wilayahnya, termasuk yang berkaitan dengan perlindungan terhadap anak di bawah umur dan penyebaran konten ilegal.
“Saya menyambut baik penggolongan Pornhub, XVideos dan Stripchat ke dalam Very Large Online Platforms. Dengan begitu akan memungkinkan pengawasan dan akuntabilitas yang lebih tinggi terhadap algoritma dan proses-proses mereka,” kata Margrethe Vestager, Executive Vice-President of the European Commission for a Europe fit for the Digital Age.
Langkah ini penting bagi Brussels untuk menertibkan industri yang selama ini tidak teregulasi dengan baik, sementara konten-konten pornografi dan kekerasan seksual terhadap anak bertebaran – termasuk yang dibuat dengan bantuan AI.
Pornhub yang dimiliki perusahaan Kanada dan Stripchat – yang kantor pusat keduanya di Eropa berada di Siprus – mengklaim bahwa pengguna bulanan mereka tidak mencapai ambang batas 45 juta. Pornhub mengatakan penggunanya di Uni Eropa setiap bulan hanya sekitar 33 juta.
Seorang pejabat senior di European Commission hari Rabu mengkonfirmasi bahwa berdasarkan sumber-sumber data alternatif, UE meyakini perhitungan pengguna kedua situs itu tidak benar dan pengguna mereka sesungguhnya melebihi 45 juta setiap bulannya.
Sementara itu XVideos, setelah sebelumnya enggan mengungkapkan jumlah penggunanya pada bulan Februari, perusahaan asal Prancis itu pada bulan Juni akhirnya mengungkapkan bahwa penggunanya setiap bulan mencapai 160 juta, dan karena itu mereka tidak protes dimasukkan ke dalam kategori VLOP.
Didirikan di Paris pada 2017, XVideos sekarang terdaftar di bawah sebuah holding company di Ceko.
Perusahaan hiburan kalangan dewasa terkenal sulit dikendalikan oleh regulator. Salah satu yang menimbulkan kekhawatiran terbesar bagi UE adalah tidak adanya alat efektif untuk memverifikasi usia pengguna.
Menurut peraturan tahun 2018 Audiovisual Media Services Directive yang dibuat UE, situs-situs porno diwajibkan memastikan anak di bawah umur tidak dapat mengakses konten dewasa. Namun, peraturan tersebut tidak benar-benar ditegakkan.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *