Kota Malang- Pemain muda berbakat futsal asal Kota Malang, Muhammad Rafael Moreno yang dituduh menendang pemain lawan asal Blitar Hanafi setelah mencetak gol lalu melakukan sujud syukur saat ini mengalami bullying di akun media sosialnya pasalnya Moreno yang juga atlet andalan Kota Malang itu saat bertanding posisinya masih dibangku cadangan
Budy Iskandar selaku orang tua Moreno saat dihubungi media www.infomalangraya.com menjelaskan jika yang beredar di media sosial itu bukan anaknya karena pada saat pertandingan berlangsung posisinya masih dibangku cadangan
” Saat pertandingan itu saya juga ikut melihat jalannya pertandingan antara tim futsal Kota Malang vs Tim Futsal asal Blitar pada saat pertandingan berlangsung dan tim futsal berhasil mencetak gol dan kemudian berselebrasi sujud sukur dan tiba tiba ada pemain nomer punggung 15 menendang kepala pemain lawan dan kejadian tersebut langsung diketahui oleh wasit dan diganjar kartu merah,” kata Budy saat dihubungi melalui ponselnya. Kamis, 21/9/2023
Selanjutnya, Budy juga menjelaskan setelah kejadian tersebut tiba tiba beredar video dengan narasi yang beragam akibat dampak surat edaran jika penendang atlet kota Blitar yaitu Muhamad Rafael Moreno tertulis sebagai pelaku dan mendapat hukuman dan diskors 2 tahun dan denda Rp 5 Juta
” Banyak Nitizen yang menyerang akun Instagram anak saya (Moreno-red) dan kata katanya sangat menyakitkan hati dan saat ini Moreno panggilan akrab anak saya dalam kondisi syok berat padahal yang melakukan adalah nomer punggung 17 sedangkan anak saya nomer punggung 15,” beber dia
Selanjutnya, Budy juga berharap pihak Komdis dan KONI Pemprov Jawa Timur segera bertindak lebih cepat serta bertindak lebih teliti dalam menangani tindakan kekerasan khususnya Komdis supaya lebih teliti dalam menganalisa kembali karena kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal contohnya anak saya yang kena beban mental karena diserang oleh nitizen baik melalui akun pribadi maupun grup publik media sosial baik di Malang Raya sampai di daerah lainnya.
Sementara, Sam Ido dan rekan selaku pengacara Moreno juga akan turut mengawal kasus ini agar segera diselesaikan karena dampak yang ditimbulkan luar biasa sekali karena serangan Nitizen ini cukup meruntuhkan mentalnya
” Kami selaku lawyer akan memberikan pendamping hukum karena tidak berbuat justru mendapatkan hukuman dan yang kami sesalkan adalah beredar luasnya surat putusan melalui akun media sosial hingga berujung bullying kepada klien kami Moreno,” ujarnya
Kami masih mengumpulkan alat bukti akun media sosial yang mengedarkan selebaran hukuman yang mengatasnamakan Muhammad Rafael Moreno atau video yang viral dengan menyebut nama klien kami sebagai pelaku dengan jeratan UU ITE namun kami juga akan melayangkan somasi kepada komdis futsal dan mensomasi komdis tujuannya menghukum pemain yang tidak berbuat tindak kekerasan di skorsing 2 tahun dan di denda Rp 5 juta sedangkan pelaku yang menendang tidak mendapatkan hukuman,”tegas Sam Ido yang didampingi Adit dikantornya dijalan sarangan
Perlu diketahui bahwa saat ini Muhammad Rafael Moreno yang menjadi korban bullying sedang menjalankan terapi psikologis akibat serangan Nitizen di medsos (Red) Bersambung