InfoMalangRaya, Indonesia – Timnas Indonesia diharapkan jangan sampai menganggap Brunei Darussalam sebelah mata jelang bersua di kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebab, hal itu bisa menjadi bumerang tersendiri buat pemain.
Timnas Indonesia akan melawan Brunei Darussalam, pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga kedua tim akan dilaksanakan tanggal 12 dan 17 Oktober dengan sistem kandang dan tandang. Kepastian ini seusai drawing yang dilakukan di kantor Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (27/7).
Skuat Garuda akan lebih dahulu menjamu Brunei Darussalam pada 12 Oktober mendatang. Selanjutnya, giliran Indonesia dijamu Brunei pada 17 Oktober mendatang. Andai menang, timnas Indonesia akan lolos ke babak kedua dan bergabung bersama dengan Irak, Vietnam, dan Filipina di grup F.
Jelas, Indonesia di atas kertas diunggulkan melawan Brunei Darussalam. Terlebih perbedaan peringkat kedua negara begitu jauh. Skuat Garuda ada di urutan ke-150. Sedang, Brunei di posisi ke-190. Namun para pemain dilarang meremehkan sang calon lawan.
“Siapa pun lawannya saya berharap bisa memaksimalkan kesempatan itu karena bisa jadi motivasi lagi ke depannya kalau kita memenangkan pertandingan setelah itu kita lolos, kalau ga salah tergabung sama Irak dan Vietnam, bismillah kita bisa menang,” ungkap salah satu pemain timnas Indonesia, Rio Fahmi kepada awak media.
Timnas Indonesia Harus Anggap Semua Lawan Sama
Menurut Rio, pemain Indonesia harus menganggap semua lawan sama saja. Begitu pun nanti ketika hadapi Jepang di Piala Asia 2023. Indonesia harus benar-benar memberi perlawanan ketat.
“Jujur sebagai pemain semua lawan itu sama, entah Brunei, Irak, Jepang, kita menghadapinya 100 persen,” tutup dia.
