InfoMalangRaya – Kota Malang baru-baru ini disebut rawan ihwal aksi begal. Keresahan warga itu diungkapkan di berbagai platform media sosial, salah satunya Tiktok. Menanggapi hal itu, Polresta Malang Kota sigap melakukan mitigasi aksi yang membuat resah masyarakat Bhumi Arema. Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan mitigasi terkait aksi begal yang terjadi. Salah satunya dengan melihat rekaman CCTV yang terpasang disejumlah titik di Kota Malang.
“Beberapa titik (jalan di Kota Malang) itu tercover oleh CCTV, kami juga berkoordinasi dengan Kominfo. Nah harus kita olah, kita juga punya proses lain dalam penyelidikan, tidak hanya dengan CCTV, makanya yang paling utama itu adalah korban,” ujar Budi Hermanto. Perwira menengah (pamen) polisi berpangkat tiga melati dipundaknya ini mengaku aksi begal memang menjadi kekhawatiran sendiri bagi masyarakat Kota Malang. Namun pihaknya juga meminta peran serta masyarakat untuk lebih aktif melaporkan jika mengalami peristiwa seperti aksi begal tersebut. “Kalau ada orang merasakan contoh terjadi motor hilang, apalagi ini begal yang sangat mengkhawatirkan, dan berada di dekat kantor Kepolisian, artinya kenapa korban pada saat teriak-teriak ini ada polisi jaga, kita ini 24 jam ada, kenapa tidak langsung ke kantor polisi, katanya dekat kantor polisi,” beber Budi Hermanto. Polisi yang akrab disapa Buher ini juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang mendalami sejumlah saksi yang ada disekitar peristiwa aksi begal. Dalam hal ini pihaknya masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan para saksi.
Baca Juga :
Kepala Puskesmas Teja Tak Kunjung Dicopot, Dinkes Pamekasan Akui sudah Ajukan Rekom ke BPKPSDM
“Kami juga harus mendalami saksi-saksi lain di jalanan, security yang menjaga tempat dan lain-lain, ada tidak teriak orang minta tolong, kita lihat juga CCTV ada tidak gerombolan yang dianggap memakai knalpot brong jam segitu, ada teknik-teknik kita melakukan penyelidikan, kalau sudah paripurna akan kita sampaikan,” tukas Buher. Sebagai informasi, aksi begal terjadi di sejumlah tempat di Kota Malang. Pertama ada di sekitar Masjid Sabilillah Kecamatan Blimbing, kemudian di daerah Sawojajar Kecamatan Kedungkandang dan baru-baru ini terjadi di sekitar sekolah Cor Jesu atau Jalan Agung Suprapto.