InfoMalangRaya – Skuadra Singo Edan memang baru dua laga ditangani pelatih baru, Jose Fernando Martins Valente, yang berasal dari Spanyol.
Setelah sebelumnya hingga pekan ke-9 Liga 1 musim 2023/2024, tim yang berdiri pada 1987 ini bergantian dihendel tiga pelatih. Mulai dari I Putu Gede Swisantoso, Joko ‘Gethuk’ Susilo hingga karteker pelatih, Kuncoro.
Tetapi semuanya tidak bisa mengangkat mental pemain, yang masih terjun bebas di sembilan laga awal. Membuat tim juara Piala Presiden 2022 ini, harus terjerembab di dasar klasemen.
Baru ketika Fernando Valente tiba di Indonesia, meski belum resmi diperkenalkan sebagai pelatih Arema FC, tetapi secara psikologis sudah dirasakan pemain-pemain Arema FC. Mental mereka mulai terangkat.
Perubahan itu ternyata tak luput dari perhatian Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas. Yang merasakan kebangkitan Arema secara mental, sudah dimulai sejak Fernando Valente hadir di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Meski hanya duduk di tribun, saat menyaksikan Arema FC dijamu Bhayangkara FC, di pekan ke-9 pada Minggu (20/8/2023) lalu.
Karena pada waktu itu –seperti diungkap karteker pelatih Arema FC, Kuncoro- Fernando Valente sudah memberikan masukan untuk skuad Arema FC.
“Sebenarnya secara permainan, kita meningkat sejak lawan Persija. Waktu itu mental anak-anak sudah mulai naik. Mudah-mudahan dia bisa membawa tim ini dengan baik, sampai akhir kompetisi,” kata Wiebie, seperti dilansir dari wearemania.
Bahkan imbasnya langsung dirasakan ketika itu. Yakni dengan keberhasilan Arema FC menahan imbang tuan rumah Persija, dengan skor 2-2. Sekalipun Fernando Valente tidak berada di pinggir lapangan secara langsung.
Peningkatan mental dan psikologis pemain semakin terasa pada dua laga selanjutnya. Yakni ketika Arema FC mengalahkan tim tamu Persikabo 1973, meski dengan skor tipis, 1-0, Senin (28/8/2023).
Disusul pada Jumat (1/9/2023), giliran tuan rumah Bhayangkara FC, yang ditaklukkan dengan skor 2-0, di Stadion Patriot Candrabhaga.
Wiebie melihat, ada satu kunci kebehasilan Fernando Valente sebagai pelatih, untuk menghadirkan tren positif di Arema FC.
“Pelatih ini cukup bagus. Bisa mengangkat mental tim dari yang kemarin jatuh, setelah mengalami sederet kekalahan,” katanya.
Wajar jika Wiebie mengaku senang dengan pencapaian Arema FC, dalam dua laga terakhir tersebut.
Selain dua kemenangan itu bisa memutus hasil minor dalam sembilan laga sebelumnya, terpenting lagi pemain-pemain Arema FC sudah bisa bermain sebagai sebuah tim.
“Sekarang anak-anak kan sedang dalam tren yang baik. Kita harus tetap optimalkan tren positif ini. Karena kompetisi masih cukup panjang,” sebut pengusaha rokok ini.
Meski dia juga mengaku, tidak mudah untuk melanjutkan tren positf Arema. Terlebih-lebih ketika pemain sedang on fire, kompetisi terpaksa harus berhenti hingga dua minggu, gegara FIFA Matchday di September.
Tetapi dia yakin Fernando Valente, memiliki kiat-kiat khusus yang dilakukan Arema, selama jeda kompetisi di September ini.
Sekaligus juga mempersiapkan diri menjamu Persita Tangerang, pada Sabtu (16/9/2023) mendatang. Di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
“Kita tetap latihan terus meski libur kompetisi. Kita tetap persiapkan tim untuk lawan Persita. Kita tetap ingin ambil tiga poin lagi,” tegasnya sembari menyebut akan mendukung sepenuhnya keinginan pelatih, untuk menggelar pemusatan latihan di Bali. Sembari menunggu Persita di Pulau Dewata. (*/ Ra Indrata)
The post Mental Pemain Arema FC Meningkat Sejak Imbang Lawan Persija appeared first on infomalangraya.com.