InfoMalangRaya – Dua pemain asing terbaru milik Arema FC, tidak butuh waktu lama untuk memulai debutnya bersama Singo Edan. Keduanya diturunkan saat Arema FC kalah 0-1 atas Persik Kediri. Pada Senin (27/11/2023). Meski waktu di lapangan antara keduanya berbeda cukup jauh.
Sneyder Julian Guevara Munoz, dipasang sebagai gelandang bertahan. Pemain asal Kolombia itu bermain penuh sepanjang 90 menit. Meski dilaga pertamanya, langsung mendapat kartu kuning.
Sedangkan Gilbert Alvarez Vargas, memulai laga perdana dari bangku cadangan. Pemain asal Bolivia itu baru diturunkan menit ke-85, menggantikan Dedik Setiawan.
“Julian Guevara punya waktu lebih banyak untuk bermain. Dia pemain bagus di lapangan tengah. Dia bisa beradaptasi cepat dan sangat pintar,” kata pelatih Arema FC, Jose Fernando Martins Valente, dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan.
Bermain secara penuh di laga yang disaksikan 108 penonton itu, bukannya tanpa alasan. Pemain 31 tahun tersebut teken kontrak bersama Arema FC sejak 16 November 2023 lalu.
Tetapi sebenarnya pemain bernomor punggung 6 itu, sudah berada di Malang sejak Rabu (15/11/2023) untuk menjalani serangkaian proses medical test.
Ketika pertama kali didatangkan Arema FC, Julian Guevara menyadari bahwa kondisi Arema saat ini sedang dalam performa buruk.
Oleh karena itu dia ingin mencatatkan sejarah untuk tim pertamanya di Liga Indonesia.
“Arema adalah tim yang besar, saya tahu situasi ini, kami harus mendapatkan hasil yang terbaik.”
“Saya tahu ada pemain asal Kolombia, Juan Pablo Pino, pernah bermain di sini tapi saya berharap saya bisa membuat sejarah di sini,” kata Julian.
Justru karena kondisi tersebut, bagi Julian Guevara, akan menjadi tantangan dan kesempatan baru dalam karier sepak bolanya.
“Ini adalah tantangan baru bagi saya, sebisa mungkin saya akan memberikan yang terbaik untuk Arema FC, untuk kota ini, untuk suporter,” sebutnya beberapa waktu lalu.
Namun berbeda dengan Julian Guevara, yang langsung menjadi kekuatan utama Arema di laga lawan Persik Kediri, Gilbert Alvares hanya bermain sebagai pemain pengganti.
Striker asal Bolivia itu hanya bermain lima menit saja. Gilbert masuk di menit ke-85 menggantikan peran Dedik Setiawan. Praktis, dalam waktu yang sangat singkat itu, tak banyak sentuhan bola yang dilakukannya.
“Gilbert Alvarez baru datang dua hari yang lalu. Dia butuh waktu. Saya berharap dia bisa membantu kita, lebih agresif dan mampu mencetak gol. Itu yang kita mau, tapi itu butuh waktu,” sebut pelatih asal Portugal ini.
Kehadiran pemain Timnas Bolivia itu sendiri, memang diharapkan bisa menggantikan peran Gustavo Almeida dos Santos, yang secara mengejutkan dipinjamkan ke Persija.
Dan laga pekan ke-20 lawan Persik tersebut, adalah pertandingan perdana Arema FC tanpa kehadiran striker asal Brasil itu.
Walhasil, tanpa penyerang yang sudah mencetak 14 gol untuk Arema FC itu, Fernando Valente harus mengubah formasi timnya.
Dedik Setiawan, dimainkan sebagai striker tengah. Penyerang lokal Arema itu ditopang dua sayap, Ginanjar Wahyu dan Charles Lokolingoy.
Secara keseluruhan, dalam 90 menit, Arema mampu menciptakan empat peluang dan delapan tembakan. Tapi hanya tiga yang mengarah ke gawang Persik.
“Pada babak pertama, kami punya sejumlah peluang yang seharusnya bisa dimanfaatkan menjadi gol. Namun, pada babak pertama itu, tempo pertandingan terlalu lambat,” kata Fernando Valente.
Usai pertandingan, pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut mengakui, ada pelajaran berharga yang bisa dipetik pemain Arema, dari kegagalan menjebol gawang Persik Kediri.
Salah satunya karena agresivitas lini serang timnya yang dirasa kurang. Seharusnya ketika berada di sepertiga akhir lapangan, pemain Arema FC harus lebih agresif.
“Ke depan, kami akan mencoba membenahinya lagi. Pemain kami tidak boleh ragu untuk berusaha mencetak gol dan menciptakan situasi berbahaya di pertahanan lawan,” sebut pelatih berusia 64 tahun itu. (Ra Indrata)
The post Nayamul, Penampilan Perdana Dua Asing Arema FC appeared first on infomalangraya.com.
