Kota Malang, – Penjabat (PJ) Walikota Malang, Wahyu Hidayat, diduga berada di bawah tekanan untuk memilih calon direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tugu Tirta yang telah direkomendasikan oleh Panitia Seleksi (Pansel). Informasi ini mencuat setelah munculnya dugaan maladministrasi yang dilakukan oleh Pansel dalam proses seleksi calon direksi tersebut.
Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa PJ Walikota terkesan dipaksa menerima hasil seleksi Pansel meskipun terdapat indikasi ketidaksesuaian prosedur dalam proses seleksi. “Ada tekanan yang kuat dari pihak tertentu agar PJ Walikota menerima calon-calon yang sudah ditetapkan oleh Pansel, meskipun ada beberapa hal yang tidak transparan dalam proses seleksi,” ungkap sumber tersebut.
Dugaan maladministrasi ini mencakup beberapa pelanggaran prosedur, seperti kurangnya transparansi dalam penilaian calon, adanya konflik kepentingan di antara anggota Pansel, serta dugaan manipulasi hasil seleksi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat mengenai integritas dan kompetensi calon direksi yang akan memimpin PDAM Tugu Tirta.
Terpisah, Indonesia Fraud Crisis Center (IFCC) juga turut berkomentar mengenai hal ini. Menurut IFCC, rekam jejak dari ketiga calon direktur utama sudah dikantongi.
“Kami sengaja berdiam diri dulu melihat drama oknum pansel dan pilihannya. Jika benar dugaan kami bahwa pemilihan direktur utama duduk, maka sejumlah kasus akan langsung kita luncurkan ke penegak hukum di Jakarta,” tegas Opick, perwakilan IFCC, saat diwawancarai di kantornya di Ijen Suites 12,/7/2024
Dikutip dari berbagai sumber jika PJ Walikota sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan tersebut. Namun, beberapa pihak mendesak agar proses seleksi direksi perumda Tugu Tirta ditunda hingga dilakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan maladministrasi tersebut.
“Kita harus memastikan bahwa direksi yang terpilih benar-benar kompeten dan dipilih melalui proses yang transparan dan adil,” ujar [Nama Tokoh], seorang aktivis pemerhati tata kelola pemerintahan di Malang.
Perumda Tugu Tirta merupakan perusahaan daerah yang memiliki peran vital dalam menyediakan air bersih bagi masyarakat Malang. Oleh karena itu, proses seleksi direksi yang dilakukan secara profesional dan transparan sangat penting untuk memastikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pansel belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan maladministrasi ini. Masyarakat Malang berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan dengan tuntas demi menjaga kepercayaan publik terhadap proses seleksi pejabat publik yang transparan dan akuntabel. (Man)