Lingkungan Dusun Borobugis RT03/RW.10, Desa Saptorenggo Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12/2023) pagi geger. Ibu dan anak tidak bernyawa sedangkan sang suami luka sayat di pergelangan tangannya.
Tragedi ini terjadi tepatnya di Gang Sunan Drajat. Hingga sekitar pukul 11.30 WIB, anggota Inafis Satuan Reskrim Polres Malang dan Polsek Pakis melaksanakan olah TKP. Petugas mengumpulkan barang bukti.
Pukul 11.38 WIB, 2 ambulan dan tim mengevakuasi 2 jenazah korban. Jenazah diketahui adalah Sulikhah (40) dan anaknya, berinisial ARE (12). Kedua jenazah dibawa menuju ruang Instalasi Forensik RS Saiful Anwar Malang.
“Korbannya 3. Suami, istri dan anaknya. Anaknya 2. Satu yang meninggal. Satu lagi anaknya yang pertama awalnya teriak minta tolong lalu datang warga, ” cerita Iswahyudi (63) Ketua RT03 saat ditemui di halaman rumahnya.
Korban pria, bernama Wahaf Effendi (44). Diceritakan Iswahyudi, Wahaf atau akrab disapa Wahab meninggal setelah sempat dibawa ke RS Dr Munir Pakis. Hanya Wahab seorang yang memiliki luka sayat di pergelangan tangan kirinya. Ada 4 sayatan dan membuat darah menggenang di lantai kamar.
Posisi 3 korban ini di satu kamar. Warga musti mendobrak untuk memasuki kamar. Sedangkan istri dan anak, telah ditemukan meninggal dengan busa keluar dari mulut. Dua korban, istri dan anaknya di atas kasur dengan berselimut.
Menurut Iswahyudi, korban Wahab dikenal sebagai guru SD di Kecamatan Sukun Kota Malang. Keluarga Wahab bukanlah warga asli Boro Bugis melainkan pendatang. Keluarga ini berasal dari Kedungkandang atau Lesanpuro. (Santoso FN)
The post Pakis Geger, Pasutri dan Satu Anak Tewas appeared first on infomalangraya.com.